Rabu, 6 April 2011

TAHUN 2011 INI...

Tahun ini, anak sulung sudah mula bersekolah. sungguh tidak terasa waktu berjalan begitu cepat tanpa melihat kebelakang. Cuma kita yang selalu ketinggalan, melihat minggu sudah berlalu, memandang bulan sudah berjalan, bertanya akan tahun yang kian bertambah angkanya dari sembilan ke sebelas. Ternyata anak-anak pun akan terus berkembang dan membesar, sesuai umur dan usianya.

Anak-anak ketika sudah mula bersekolah, sebenarnya ia sudah mula menemui dunia luar. Dia sudah menempa suasana yang mempengaruhi dirinya sesusi bermula dengan awal lingkunnya. Saat pertama dunia bebasnya dia akan selalu melapor kepada kita sebagai ayah ibunya berkaitan apa yang dialami di dunianya. Jika salah ayah ibunya menaggapi, disinilah bermulanya sebuah kesalahan untuk dimasukkan ke dalam benak pemikirannya.

Ya Allah hamba berdoa, jangan sampai anak yang Engkau amanahkan terabaikan oleh kami. berilah kekuatan agar ia menjadi jalan kebaikan dan pahala kepada kami. Hanya doa dan usaha yang mampu kita panjat kehadirat Ilahi. Rabbi Habli Minash Sholihin....

Setelah menempuh alam persekolahan, teman-temannya akan mula mempengaruhi sikapnya (selain apa yang ditonton dan dilihat dikaca TV), jika kental dan ikhlas pendidikan yang berikan dirumah, dengan diiringi oleh doa, maka harapan untuk meletakkannya dalam jalan yang baik boleh jadi terkabulkan. Dan hanya sandaran kita yakni Allah swt. yang akan memberikan kekuatan dan hidayah kepada kita semua.

Abu Hakam2

KEHIDUPAN SEBUAUH TANGGUNGJAWAB

Banyak yang menyebutkan kehidupan adalah sebuah tanggungjawab. Benar memang...kehidupan adalah sebuah tanggungjawab, sama ada kecil atau besar. Paling tidak tanggungjawab terhadap diri kita sendiri. Jika demikian...ini bermakna kita tidak akan terlepas dari sebuah tanggungjawab.

Didalam kehidupan ini, pernah beberapa kali rasanya kita membebaskan diri dari sebuah tanggungjawab. Apalagi sebuah tanggungjawab yang sangat besar dan berat yang kita rasakan. Begitulah juga dengan diri saya sendiri. Bahkan beberapa kali membebaskan diri dari suatu tanggungjawab yang sangat besar bebannya. Namun biarlah semua itu sebagai pengalaman yang terus mematangkan diri, kerana kita tidak akan matang tanpa melalui sesuatu.

Sebenarnaya jika kita memperhatikan firman Allah:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Al-Baqarah : 286) .


Sudut inilah yang selalu kita lupa, termasuk diri saya sendiri. Kita tidak menyedari bahawa Allah lah punca segala sesuatu, yang memberikan kekuatan kepada sesiapa sahaja yang dikehendakinya. Dan sudah tentu tanggungjawab dan ujian yang diberikan itu adalah atas kesanggupan kita. Cuma kadang-kdang jangan sampai kita sombong, dan kita harus siap mendengar nasihat dan mendapatkan ilmu dari siapa sahaja.


Seorang guru selalu menasihatkan dengan uucapannya: "...kalau tidak dimulai dengan pengalaman yang pertama sekarang ini...bilakah kita akan memulainya..? Jadi mulakan dengan sekrang, seterusnya akan mendapatkan ilmu dan pengalamannya...". Sungguh menyakinkan dan inilah yang perlu kita usahakan.


Wallahualam.


AbuHakam. 

Ahlan Wasahlan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat datang ke laman blogs ABUHAKAM2 mudah-mudahan kunjungan kalian sama-sama menambahkan cahaya kepada hati setiap kita. Kunjungannya mudah-mudahan memberikan input yang berguna kepada kita semunaya. Tidak ada yang diharapkan oleh setiap insan di dunia ini melainkan redho-Nya. Tanpa redho-Nya pasti segala sesuatu tidak memberikan apa-apa nilai dan erti kepada kita semua.

Saudaraku yang dirahmati, perjalanan kita cuma sekali mari kita isikan dengan sesuatu yang tidak mealaikan kita. Semoga bermanfaat hendaknya.

ABUHAKAM