Sabtu, 16 April 2011

KEMBALI KEPADA ISLAM

Salam…setelah beberapa saat kita berada dalam semangat persaingan dan berkompetisi dalam memilih jalan untuk kemaslahatan, mari sekarang kita kembali kepada jalan hakiki, jalan untuk menuju kepada pilihan yang sesungguhnya yakni Islam. Padanya…tidak ada suatu pilihan kedua, ketiga, kerana Islam adalah sebuah jalan yang disebutkan oleh Allah SWT:

¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3 $tBur y#n=tF÷z$# šúïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# žwÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB ãNèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/ óOßgoY÷t/ 3 `tBur öàÿõ3tƒ ÏM»tƒ$t«Î/ «!$#  cÎ*sù ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÒÈ

19.  Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.


Di dalam agama pilihan ini menekankan tentang persaudaraan atas ikatan Allah swt. Tidak ada suatu agamapun di dunia ini mengajarkan nilai dan ruh persaudaraan seperti yang dituntut oleh Islam, seperti yang telah ditunjukkan oleh Kaum Anshor dan Muhajirin atas didikan Rasulullah, manusia yang tidak tertanding keikhlasan dan akhlak mulianya.

Kita kembali kepada Islam, bermakna kita menyusun segala kekuatan kita untuk Islam. Kita melepaskan pakaian-pakaian perbezaan, sehingga yang tampak adalah “…saya Islam…”. Sehingga dengan persamaan ini, amat mudah untuk kita mendekatkan yang jauh, ringan untuk kita memperkukuhkan yang rapuh, kerana warna kita sama, aqidah kita sama, tujuan kita sama, sama atas persamaan kerana Allah SWT.


Kerana kita Islam, dan kita telah memilih Islam sebagai jalan hidup, panduannya bukan sahaja pada saat kita berada dalam masjid, tetapi sebuah tatacara bahkan yang merangkumi seluruh system hidup pemeluknya. Mari kita sama-sama meredamkan segala rasa dengan mengingat Allah. Memulihkan segala luka dengan kembali kepada Allah dan kita bersaing dan berkompetisi pula untuk mendapatkan keampunan, redhoNya dan bersaing untuk menjadi hamba Allah yang taat dengan berebut melaksanakan kebaikan.

(#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuŽöyø9$# 4 t

148.  Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. (al-Baqarah:148)

Wallahua’lam
abuhakam